Melihat berbagai “permasalahan perkembangan” yang marak terjadi di media, ada siswa usia SD yang melakukan “kenakalan atau perilaku yang tidak sewajarnya” seperti halnya merokok, menonton gambar/video porno, bahkan tindakan asusila lain, hal ini perlu menjadi perhatian besar dunia pendidikan. Sebenarnya ada permasalahan apa?
Apakah karena ada kendala yang menghambat perkembangannya di masa usia dini?atau ada faktor pengaruh lingkungan yang buruk sehingga anak menjadi meniru? Hal itu tentunya perlu terlebih dahulu melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi pada anak tersebut.
BK selama ini terkesan hanya mengatasi siswa-siswa yang mempunyai masalah saja, padahal BK juga membantu tercapainya segala aspek perkembangan siswa. Baik aspek akademik, bakat dan minat, emosional, sosial dengan teman, penyesuaian diri di lingkungan yang baru, menemukan jati diri dan sebagainya, tentunya akan lebih baik jika diarahkan sejak dini agar tercapai segala aspek perkembangan siswa yang maksimal.
Dari semua itu disinilah perlunya guru Bimbingan dan Konseling (BK) di PAUD dan SD dalam membantu mengidentifikasi permasalahan siswa dan membantu tercapainya segala aspek perkembangan siswa PAUD dan SD.
BK selama ini dikenal hanya di Tingkat SMP maupun SMA saja, padahal pentingnya BK di PAUD dan SD sudah sejak lama disosialisasikan baik melalui buku-buku BK SD dan BK PAUD serta penerapan mata kuliah BK di jurusan PAUD dan PGSD, bahkan beberapa sekolah PAUD dan SD di kota besar sudah mempunyai guru BK. Untuk itu perlu aturan dari pemerintah pusat, agar guru BK bisa diterapkan ke PAUD dan SD sehingga tercipta kesinambungan perkembangan dari usia PAUD sampai usia SMA.
Jayalah konselor indonesia !!!
