Welcome to Guidance and Counseling

Friday, 27 March 2015

Suara Merdeka (Workshop Publikasi Ilmiah)


KARANGANYAR – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Pekalongan, seluruh guru yang ada diminta untuk meningkatkan kompetensi. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Umaidi. Dia mengungkapkan, seorang guru harus mampu meningkatkan kinerja dengan cara memberikan ilmu pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi peserta didik. ”Semangat guru harus terus ditingkatkan karena saat ini berbagai tunjangan kesejahteraan sudah banyak diberikan. Ini harus menjadi motivasi tersendiri agar bisa memberikan yang terbaik kepada para siswa,” kata dia, di SMP1 Kranganyar.
Dia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Penelitian Guru dan Publikasi Ilmiah yang digelar Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK. Pasalnya, berusaha meningkatkan kompetensi guru dengan mendorong melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. ”Mari berikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa,”ajaknya. Publikasi Ilmiah Ketua Kegiatan Sumardi menjelaskan, kegiatan itu digelar sebagai wadah sekaligus motivasi bagi para guru untuk melakukan penelitian dan publikasi ilmiah sekaligus untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat. ”Hal itu sebagaimana Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Ada tiga unsur, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif yang mengatur usulan kenaikan pangkat sesuai angka kreditnya,” ujarnya.

Thursday, 22 January 2015

Sistematika Penulisan Manuskrip Jurnal

1.    JUDUL
     (max 12 kata; huruf times new roman 14 jarak 1 spasi; kata-kata kunci dari topic yang diteliti)
2.    BARIS KEPEMILIKAN
     (nama penulis dan afiliasi kelembagaan penulis; nama penulis diberi tanda bintang (*))
3.    ABSTRAK
     (tujuan, metode, hasil dan simpulan; 1 paragraf; 2 bahasa; 150-200 kata)
4.    KATA KUNCI
     (3-5 kata; urut abjad; antara kata dipisahkan titik koma (;) )
5.    PENDAHULUAN
    (mengandung latarbelakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian; 2-2,5 halaman; Rujukan              ditulis nama belakang dan tahun terbitan)
6.    METODE PENELITIAN
    (metode yang digunakan; subyek penelitian; alat; teknik; dan analisis data)
7.    HASIL DAN PEMBAHASAN
    (hasil penelitian dan pembahasan didukung dengan table dan grafik maupun gambar)
8.    SIMPULAN
    (jawaban dr rumusan masalah; 1 paragraf essai)
9.    UCAPAN TERIMAKASIH
    (ucapan kepada lembaga pemberi dana dan atau pihak-pihak yang membantu penelitian/penulisan)
10.    DAFTAR PUSTAKA
    (hanya rujukan yang dikutip dalam manuskrip; urut abjad nama penulis)

Sistematika Penulisan PTK/PTBK

BAGIAN PEMBUKA
1.      Halaman Judul                        5. Daftar Tabel
2.      Halaman Pengesahan              6. Daftar Gambar
3.      Kata Pengantar                       7. Daftar Lampiran
4.      Daftar Isi                                 8. Abstrak

BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Pembatasan dan Rumusan Masalah
1.4.Tujuan Penelitian
1.5.Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Variabel masalah yang akan ditingkatkan
2.1.2. Variabel tindakan yang digunakan
2.2. Hasil Penelitian yan Relevan
2.3. Kerangka Berfikir Penelitian
2.4. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
3.1.1. Waktu Penelitian
3.1.2. Tempat Penelitian
3.2. Subjek Penelitian
3.3. Metode dan Alat Pengumpul Data
3.4. Metode Analisis Data
3.5. Validasi Data
3.6. Indikator Kinerja
3.7. Prosedur Penelitian
3.7.1. Siklus I
3.7.2. Siklus II
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Kondisi Awal
4.2. Deskripsi Tiap Siklus
4.2.1. Siklus I
4.2.2. Siklus II
4.3. Pembahasan Tiap dan Antar Siklus
4.3.1. Siklus I
4.3.2. Siklus II
4.3.3. Antar Siklus
4.4. Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN
5.1. Simpulan
5.2. Saran

BAGIAN PENUNJANG
Daftar Pustaka

Lampiran

Sunday, 1 June 2014

Manfaat Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK)

Upaya peningkatan kinerja guru terus digalakkan seiring dengan tunjangan profesi yang diterima oleh guru, hal itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab dengan adanya kesejahteraan maka kinerja guru juga harus meningkat. Salah satunya dengan adanya aturan Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kredit guru, dari pedoman tersebut isinya diantaranya menjelaskan untuk memperoleh kenaikan jabatan mulai dari golongan IIIb dst diwajibkan untuk menyertakan hasil publikasi karya ilmiah yang salah satunya dapat diperoleh dari hasil melakukan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling bagi Guru BK, sedangkan bagi kenaikan jabatan mulai dari golongan IVa ditambah dengan membuat Artikel yang ber ISSN.
Hal ini menimbulkan pro kontra dari para guru BK di sekolah, ada yang mengharapkan tidak perlu atau menolak melakukan penelitian tindakan bimbingan dan konseling karena membebani pekerjaan sekolah, ada yang setuju tetapi hanya prasyarat untuk kenaikan bentuk penghargaan bukan untuk kewajiban.
Apapun keputusan maupun pilihannya, mari kita pandang sisi positif maupun manfaatnya. dari hasil observasi yang saya lakukan terkait penelitian tindakan bimbingan dan konseling di kabupaten pekalongan, memang pada awalnya sebagian besar merasa pusing maupun bingung dalam melakukan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. namun ketika sudah mulai melaksanakan dan menghadapi sendiri proses penelitian tindakan bimbingan dan konseling, mereka merasa senang bisa melakukannya dan sebagian besar banyak yang berhasil dan tuntas menyelesaikan PTBK.

Saturday, 31 May 2014

Tips Bagi Konselor/Guru BK Pemula

Apakah Anda Konselor/Guru BK Pemula?Anda juga kebingungan dalam Melaksanakan Peran Guru BK sesuai Tupoksinya? Sementara masih banyak sekolah maupun masyarakat yang memandang guru BK sebagai polisi sekolah?
Tidak bisa dipungkiri, dari Tahun 1960an BK masuk ke Indonesia sampai sekarang ini masih terdapat pemahaman yang salah baik dari sekolah maupun orang tua bahwa tugas guru BK adalah sebagai polisi sekolah...hal itu disebabkan banyak hal, namun dari diri kita sendiri sebagai guru BK yang harusnya senantiasa instrospeksi apa sudah maksimal kita dalam berjuang dan bekerja untuk merubah citra BK sebagai polisi sekolah?
Berikut Tips Pengalaman Saya Menjadi Konselor/Guru BK Pemula yang Profesional :
Masih banyaknya Guru maupun Pemimpin Sekolah yang beranggapan bahwa Tugas Guru BK adalah "Polisi Sekolah" yang senantiasa mengurusi pelanggaran siswa dan menghukum siswa, sementara Anda sendiri merupakan Guru BK/Konselor Pemula + Guru Honorer...bagaimana dalam menyikapinya?
1. Ikuti Arus Terlebih Dahulu
    Ketika anda baru awal pertama kali menjadi Guru BK, jangan pernah menentang arus yang ada di   sekolah, baik itu menurut anda sangat salah bahkan mencederai tugas sebagai guru BK. Ikuti terlebih dahulu apa tugas yang diberikan sekolah.
2. Pelajari Situasi
    Pelajari situasi sekolah, dengan melihat kekuatan sumber daya maupun kelemahan yang ada di sekolah tersebut.

Peran Guru BK dalam Implementasi Kurikulum 2013

Seiring perkembangan zaman dengan persaingan dalam mencari dunia kerja serta permasalahan siswa yang bingung dalam melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan, pendidik terutama Guru BK tentunya menyambut hangat gagasan konsep peminatan bagi guru BK dalam tugasnya di sekolah. Peran Guru BK di sekolah yaitu memberikan layanan yang profesional kepada siswa diantaranya meliputi layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan/penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan mediasi, dan layanan konsultasi ditambah layanan advokasi, serta kegiatan pendukung meliputi aplikasi instrumentasi, himpunan data, kunjngan rumah, konferensi kasus, alih tangan kasus dan kepustakaan. Dalam konsep kurikulum 2013 ini, peran guru BK ditambah Pelayanan Peminatan, walaupun pelayanan peminatan ini merupakan pengembangan dari layanan penempatan/penyaluran.

Friday, 30 May 2014

Contoh RPL BK Individu

RKRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN/KEGIATAN PENDUKUNG
BIMBINGAN DAN KONSELING SMP DALAM KURIKULUM 2013

FORMAT KLASIKAL / NONKLASIKAL
TERJADWAL

I.          IDENTITAS
A.      Satuan Pendidikan                            :   SMP 1 Wiradesa
B.       Tahun Ajaran/Semester                   :   2014 / 2015  Semester 1
C.      Sasaran Pelayanan/Kelas                  :   VII ( 7 Kelas )
D.      Pelaksana                                           :   Konselor, S.Pd.
E.       Pihak Terkait                                  :  Anak dari orang tua siswa yang beda pendapat tentang study lanjut

II.          WAKTU DAN TEMPAT
A.      Tanggal                                              :   18 Agustus 2014
B.       Jam Pelayanan                                  : Diluar jam pembelajaran
C.      Volume Waktu (JP)                          :  2 JP
D.      Tempat Layanan                               :  Di Ruang kelas IX

III.          MATERI LAYANAN
A.  Tema/Subtema            : 1. Tema         : Kelanjutan Study
                                             2. Subtema     : bingung memilih sekolah lanjutan
B. Sumber Materi             : 

IV.          TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
A.    Pengembang KES      : agar konseli dapat menerima secara positif tentang study lanjut
B.     Penanganan  KES T  : agar konseli terhindar dari pemahaman yang keliru terhadap pemilihan study lanjut yang akan ditempuunya.

V.          METODE DAN TEKNIK
A.    Jenis layanan  : layanan konseling perorangan
B.     Kegiatan pendukung  :
VI.          SARANA
A.    Media               : tidak menggunakan sarana khusus
B.     Perlengkapan  : LCD . Laptop