Welcome to Guidance and Counseling

Sunday 31 May 2009

SMP N 1 Wiradesa Terapkan Konseling Berbasis ICT



RADAR PEKALONGAN 30 MEI 2009
WIRADESA – Seiring kemajuan akan tekhnologi yang ada. Seorang guru dituntut dapat terus berinovasi dalam menjalankan tugasnya. Seperti di SMPN1 Wiradesa yang menerapkan konseling berbasis ICT (Information, Communication and Tehnology) bagi para siswanya.
Kepala sekolah SMPN1 Wiradesa Aji Suryo Sumanto, melalui guru Bimbingan Konseling (BK) Hanung Sudibyo mengatakan, untuk pemberian pelayanan bantuan kepada peserta didik dalam Konseling itu meliputi 9 layanan dan 6 kegiatan pendukung konseling.
Dikatakan, pada pelayanan informasi tentang Konseling bisa melalui lisan secara klasikal di kelas, info di papan informasi sekolah. Sedang pengembangan konseling berbasis ICT, pemberian layanan informasi dapat diberikan melalui website/blog internet. “Konseling berbasis ICT ini, para siswa cukup dapat mengakses alamat blog untuk mendapatkan informasi tentang Konseling “ ujar Hanung Sudibyo didampingi pembimbing teknologi Untung Toto Susilo.
Dijelaskan, pada pemberian layanan dikelaspun dapat dikembangkan dengan teknologi yang sederhana berupa VCD player dan TV. Dengan converter powerpoint menjadi video (program wondershare ppt to video). “Pada materi itu sudah jadi powerpoint dengan berbagai animasi dapat dirubah jadi film dan bisa diputar melalui VCD Player” jelasnya.
Sebenarnya untuk pengungkapan masalah yang dialami klien atau penyampaian materi yang dibutuhkan oleh para siswa dapat melalui datang langsung ke ruang BK, kotak masalah, dan e-mail.
Ditambahkan, khusus kelas RSBI tahun 2009-2010 akan dikembangkan cyber counseling (tatap muka melalui webcam laptop dengan jaringan internet program skype/video call red), jadi kita bisa bicara&melihat seberapa dalam masalah klien melalui bahasa verbal dan non verbal klien. “Jadi siswa dan guru BK, bias bicara dan melihat seberapa dalam masalah klien melalui bahasa verbal dan non verbal klien” tandasnya.
Kegiatan layanan dan pendukungpun dapat diabadikan sebagai bukti kegiatan konseling baik secara tertulis, audio/tape recorder, audiovisual. “ Dengan program ulead videostudio, dapat membuat rekaman kegiatan konseling menjadi film dengan animasi yang diinginkan” pungkas Hanung. (kus)