Evaluasi merupakan
salah satu hal penting yang tidak mungkin ditinggalkan pada suatu proses
manajemen termasuk dalam Bimbingan dan Konseling, selain diantaranya terdapat
perencanaan, pelaksanaan, maupun tindak lanjut. Evaluasi sendiri digunakan
untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan layanan BK maupun
digunakan untuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan (kepala
sekolah, pengawas, orang tua, maupun stakeholder lain). Pentingnya evaluasi
dalam mengetahui keberhasilan pelaksanaan layanan BK, membuat Guru BK di
Sekolah harus mencari evaluasi yang terbaik. CIPP merupakan salah satu model
evaluasi yang dianggap paling komprehensif untuk mengevaluasi suatu program.
“The CIPP Evaluation Model is a comprehensive
framework for guiding evaluations of programs, projects, personnel, products,
institutions, and systems”.
Context (Konteks) meliputi identifikasi kebutuhan baik dari siswa maupun lingkungan serta tujuan diselenggarakan program. Input meliputi materi program BK, metode yang akan digunakan, media yang akan diterapkan, sumber daya berupa guru BK, ruang BK, peralatan yang digunakan, dan biaya dukungan dari sekolah. Process meliputi keterlaksanaan program, penggunaan media, metode dan pemberian materi serta ketepatan waktu pelaksanaan. Product meliputi hasil yang telah dicapai.
Context (Konteks) meliputi identifikasi kebutuhan baik dari siswa maupun lingkungan serta tujuan diselenggarakan program. Input meliputi materi program BK, metode yang akan digunakan, media yang akan diterapkan, sumber daya berupa guru BK, ruang BK, peralatan yang digunakan, dan biaya dukungan dari sekolah. Process meliputi keterlaksanaan program, penggunaan media, metode dan pemberian materi serta ketepatan waktu pelaksanaan. Product meliputi hasil yang telah dicapai.
Implementasi model CIPP
ini pada tahap context dimana guru BK
yang seharusnya melakukan identifikasi kebutuhan siswa maupun lingkungan dapat
dievaluasi : apakah guru BK melakukan identifikasi kebutuhan? apakah
menggunakan suatu instrumen baik Daftar Cek Masalah, Alat Ungkap Masalah, Inventori
Tugas Perkembangan maupun Angket Kebutuhan? apakah mengevaluasi identifikasi
kebutuhan lingkungan juga baik dari orang tua maupun pihak lain? apakah
menentukan tujuan program?, pada tahap input
dimana guru BK yang seharusnya menyusun materi program BK dari identifikasi
kebutuhan, mempersiapkan metode;media BK, menata ruang BK, mendata rasio
guru BK dengan siswa 1:150, mendata ijazah dari guru BK, mempersiapkan
peralatan yang akan digunakan, dan menyusun anggaran biaya untuk mendukung
pelaksanaan program BK, sehingga dapat dievaluasi apakah sudah tersedia dan
sesuai?, pada tahap process dimana
guru BK yang seharusnya melaksanakan program BK yang sudah jadi, penggunaan
media, metode dan pemberian materi apa yang dibutuhkan siswa, dan ketepatan
waktu pelaksanaan program, sehingga dalam tahap ini dapat dievaluasi apakah
sudah sesuai?, serta pada tahap product
dimana guru BK yang seharusnya hasil yang telah dicapai disesuaikan dengan
tujuan awal dari program, sehingga dalam tahap ini dapat dievaluasi apakah
sudah sesuai?
Proses manajemen yang
dilakukan guru BK di sekolah dari identifikasi kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi maupun tindak lanjut akan mempermudah guru BK dalam
mengetahui tingkat keberhasilan suatu layanan yang telah diberikan kepada siswa
di sekolah apabila dilakukan dengan menggunakan evaluasi model CIPP. Evaluasi
model CIPP ini mempunyai kelebihan yaitu mampu mengevaluasi secara menyeluruh
dari identifikasi kebutuhan sampai dengan tindak lanjut dan mampu melakukan
perbaikan tanpa harus menunggu sampai satu siklus manajemen selesai.
No comments:
Post a Comment