Welcome to Guidance and Counseling

Thursday 29 May 2014

Evaluasi Program BK di Sekolah Berbasis CIPP



Evaluasi merupakan salah satu hal penting yang tidak mungkin ditinggalkan pada suatu proses manajemen termasuk dalam Bimbingan dan Konseling, selain diantaranya terdapat perencanaan, pelaksanaan, maupun tindak lanjut. Evaluasi sendiri digunakan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan layanan BK maupun digunakan untuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan (kepala sekolah, pengawas, orang tua, maupun stakeholder lain). Pentingnya evaluasi dalam mengetahui keberhasilan pelaksanaan layanan BK, membuat Guru BK di Sekolah harus mencari evaluasi yang terbaik. CIPP merupakan salah satu model evaluasi yang dianggap paling komprehensif untuk mengevaluasi suatu program. The CIPP Evaluation Model is a comprehensive framework for guiding evaluations of programs, projects, personnel, products, institutions, and systems”.
Context (Konteks) meliputi identifikasi kebutuhan baik dari siswa maupun lingkungan serta tujuan diselenggarakan program. Input meliputi materi program BK, metode yang akan digunakan, media yang akan diterapkan, sumber daya berupa guru BK, ruang BK, peralatan yang digunakan, dan biaya dukungan dari sekolah. Process meliputi keterlaksanaan program, penggunaan media, metode dan pemberian materi serta ketepatan waktu pelaksanaan. Product meliputi hasil yang telah dicapai.
Implementasi model CIPP ini pada tahap context dimana guru BK yang seharusnya melakukan identifikasi kebutuhan siswa maupun lingkungan dapat dievaluasi : apakah guru BK melakukan identifikasi kebutuhan? apakah menggunakan suatu instrumen baik Daftar Cek Masalah, Alat Ungkap Masalah, Inventori Tugas Perkembangan maupun Angket Kebutuhan? apakah mengevaluasi identifikasi kebutuhan lingkungan juga baik dari orang tua maupun pihak lain? apakah menentukan tujuan program?, pada tahap input dimana guru BK yang seharusnya menyusun materi program BK dari identifikasi kebutuhan, mempersiapkan metode;media BK, menata ruang BK, mendata rasio guru BK dengan siswa 1:150, mendata ijazah dari guru BK, mempersiapkan peralatan yang akan digunakan, dan menyusun anggaran biaya untuk mendukung pelaksanaan program BK, sehingga dapat dievaluasi apakah sudah tersedia dan sesuai?, pada tahap process dimana guru BK yang seharusnya melaksanakan program BK yang sudah jadi, penggunaan media, metode dan pemberian materi apa yang dibutuhkan siswa, dan ketepatan waktu pelaksanaan program, sehingga dalam tahap ini dapat dievaluasi apakah sudah sesuai?, serta pada tahap product dimana guru BK yang seharusnya hasil yang telah dicapai disesuaikan dengan tujuan awal dari program, sehingga dalam tahap ini dapat dievaluasi apakah sudah sesuai? 
Proses manajemen yang dilakukan guru BK di sekolah dari identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun tindak lanjut akan mempermudah guru BK dalam mengetahui tingkat keberhasilan suatu layanan yang telah diberikan kepada siswa di sekolah apabila dilakukan dengan menggunakan evaluasi model CIPP. Evaluasi model CIPP ini mempunyai kelebihan yaitu mampu mengevaluasi secara menyeluruh dari identifikasi kebutuhan sampai dengan tindak lanjut dan mampu melakukan perbaikan tanpa harus menunggu sampai satu siklus manajemen selesai.

No comments:

Post a Comment